Senin, 27 Juni 2016

IBU

kadang iri dengan mereka yang memiliki keluarga nan utuh, sering kali kuteteskan airmata ketika teringat akan kenangan masa laluku.
tak jarang pula aku marah pada mereka yang dengan bahagia bercerita tentang mereka bersama keluarga utuh mereka.
tak jarang ku ingin berteriak kencang dalam keramaian,

aaah...
kau bodoh, mereka seprti itu hanyalah topeng.
layaknya dirimu yang bersembunyi dalam senyum dan tawamu.
menangis dalam derasnya air hujan.

palsu kawan...

itu lihat itu...
hanya di sini kau tau bagaimana dirimu, hanya di sini.
dalam hatimu yg paling dalam., ketika kau jauuh menengok kedalam hatimu yang gelap itu..
gelap meskipun banyak cahaya yang diberikan, namun semua itu hanya kepalsuan.
rinduku padanya yang acap kali sengaja ku hapus dalam pahitnya kopi dan remang kedai itu.
kebahagiaan darimu yang masih sanggup ku tatap, tapi entah kapan terakhir kali kumerasakan pelukmu.
mungkin lebaran tahun lalu.
ku berharap setelah engkau membaca coretanku ini, dengan gegas kau cari dan kau kirim pesan singkat padaku.

wanita yang selalu ingin kubahagiakan